Kalau ngomongin makanan legendaris, nama Franklin Barbecue pasti langsung nyamber di kepala. Tempat BBQ asal Texas yang bikin orang rela antri dari subuh demi sepotong brisket juicy berasap itu emang udah kayak kuilnya para pencinta daging. Tapi tunggu dulu, jangan kira cuma daging yang bisa punya kekuatan mistis kayak gitu.
Mari kita lirik ke sisi lain dunia: Mumbai, India. Di sana ada satu hidangan vegetarian yang gak kalah bikin ngiler—Pav Bhaji namanya. Gak ada daging, gak ada asap-asapan, tapi aromanya bisa bikin kamu melek tengah malam. Ini makanan jalanan yang sederhana tapi punya vibe mewah kalau udah nyentuh lidah. Paduan rempah, sayuran, mentega, dan roti panggang ini bisa jadi pesaing berat BBQ dalam urusan kepuasan batin.
Apa Itu Pav Bhaji?
Pav Bhaji itu bisa dibilang comfort food-nya orang India. Bhaji artinya sayuran berbumbu, dimasak hingga lembut dan dihancurkan hingga jadi semacam kari kental. Pav adalah roti bundar empuk, biasanya digoreng ringan dengan mentega sampai permukaannya renyah tapi dalamnya tetap lembut.
Gampangnya gini: lo dapet kari sayuran panas, pedas, gurih, lalu dicocol pake roti yang buttery banget. Lo pikir “ah, cuma sayuran”—tapi abis itu, lo sadar, “wah gila, enak banget ini!”
Asal Usul Pav Bhaji: Street Food yang Naik Kelas
Balik ke abad ke-19, Pav Bhaji awalnya cuma makanan buruh pelabuhan di Mumbai. Mereka kerja rodi dari pagi sampai malam, butuh makanan yang gampang dimasak, murah, dan tetap bergizi. Maka lahirlah ide: campurin sayuran sisa, kasih rempah biar sedap, tumbuk, sajikan dengan roti. Simple? Iya. Enak? Jelas.
Tapi siapa sangka, dari buruh pelabuhan, Pav Bhaji pelan-pelan jadi menu hits di restoran elit, food court, bahkan jadi menu wajib kalau kamu ke festival kuliner India. Dari jalanan naik panggung, dari kaki lima ke meja makan hotel bintang lima.
Bahan Dasar: Sayur Biasa, Rasa Luar Biasa
Kita bahas bhaji-nya dulu. Bahannya itu kayak isi kulkas lo yang belum sempat dimasak—kentang, wortel, kacang polong, kol, tomat, paprika. Tapi begitu masuk wajan, mereka berubah jadi pasukan super. Semua direbus, ditumis dengan rempah, lalu dihancurkan sampai halus tapi tetap ada tekstur.
Proses masaknya juga bukan asal tumis. Ada teknik, ada urutan, ada soul. Dan yang paling penting, ada satu bumbu sakral: Pav Bhaji Masala. Campuran rempah yang biasanya terdiri dari bubuk ketumbar, jintan, adas, cabai kering, kayu manis, dan cengkeh. Ini yang bikin Pav Bhaji punya rasa khas, dalam, dan sulit dilupain.
Pav: Si Roti Pendamping yang Tak Kalah Menggoda
Lo gak bisa makan Pav Bhaji tanpa si pav itu sendiri. Roti ini bentuknya bulat dan empuk, mirip dinner roll. Tapi bedanya, sebelum disajikan, si roti digoreng pakai mentega di atas tava (wajan datar khas India), sampai permukaannya keemasan dan harum mentega nendang ke mana-mana.
Roti ini bukan cuma sekadar pelengkap. Dia bagian penting dari pengalaman makan Pav Bhaji. Tanpa dia, kayak nonton konser rock tapi gak ada gitarnya. Mencelupkan roti hangat ke dalam bhaji panas yang berbumbu… dijamin kamu bakal lupa sama nasi putih!
Saus, Kacang, dan Mentega: Kombo Serangan Rasa
Biasanya Pav Bhaji disajikan dengan topping tambahan: potongan bawang merah mentah, irisan lemon segar, dan sejumput daun ketumbar. Tapi tunggu dulu, ada satu hal yang gak boleh ketinggalan—sepotong mentega yang diletakkan di atas bhaji, pelan-pelan meleleh, nyampur sama kari, nambah rasa gurih maksimal.
Kalau versi modern, kadang ada juga tambahan saus kacang atau taburan keju parut di atas bhaji-nya. Fusion? Iya. Lezat? Banget. Klasik tetap juara, tapi versi kekinian juga gak kalah menggoda.
Vegetarian Tapi Gak Kalah Menggoda
Pav Bhaji bisa dibilang duta besar makanan vegetarian. Dia berhasil membuktikan bahwa makanan tanpa daging gak harus membosankan. Gak percaya? Coba aja. Satu sendok pertama, kamu mungkin skeptis. Tapi abis sendok kedua, lo bakal mikir, “wah, ini sih gak butuh brisket!”
Makanan ini gak cuma untuk vegetarian. Orang yang doyan daging pun sering ketagihan karena kombinasi rasa dan teksturnya begitu kompleks. Gurih, pedas, creamy, ringan, dan tetap bikin kenyang. Sempurna.
Pedasnya Bikin Melek, Rempahnya Bikin Bahagia
Rempah-rempah di Pav Bhaji gak cuma buat rasa. Mereka juga punya manfaat kesehatan: jahe, kunyit, dan bawang putih dikenal punya efek antiinflamasi. Jadi, lo gak cuma enak, tapi juga lebih sehat (asal jangan menteganya satu balok, ya!).
Rasa pedasnya juga gak asal nyolot. Pedasnya hangat, bikin badan segar, dan bikin lo pengen nambah lagi dan lagi. Cocok buat hari hujan, malam dingin, atau kapan pun lo butuh pelukan dari makanan.
Pav Bhaji Mendunia: Dari India ke Dunia
Sekarang Pav Bhaji bukan lagi cuma makanan jalanan. Di luar negeri, udah banyak restoran India yang menyajikan hidangan ini. Bahkan food truck di New York sampai London udah mulai nyediain Pav Bhaji dalam menunya.
Kenapa bisa viral? Karena dia fleksibel, bisa vegan, bisa ditambah keju, bisa dijadikan makanan pembuka, cemilan, bahkan sarapan. Satu resep, sejuta kreasi.
Franklin Barbecue Ala Vegan? Pav Bhaji Punya Potensinya
Bayangin fusion Pav Bhaji ala Franklin Barbecue. Bhaji-nya ditumis dengan smoky paprika biar dapet aroma asap. Pav-nya dipanggang di atas panggangan arang ala brisket. Disajikan dengan saus BBQ vegan dan pickled onion India. Gila, ya?
Kalau BBQ bisa dipadukan dengan budaya Korea lewat brisket bulgogi, kenapa gak bisa digabung sama budaya India? Cross-culture food is the future, bro.
Pav Bhaji Adalah Bukti Sayur Bisa Jadi Rockstar
Di dunia di mana semua orang sibuk cari yang enak tapi sehat, Pav Bhaji datang membawa harapan. Dia kaya rasa, penuh rempah, bergizi, dan tetap menyenangkan. Gak perlu daging, gak perlu ribet, cukup roti dan hati yang terbuka.
Karena saat rempah, mentega, dan sayur jadi satu, lo bukan cuma makan makanan—lo lagi menikmati warisan kuliner yang udah nemenin jutaan orang dari generasi ke generasi.